Posts

Showing posts from January, 2021

BRT Mogok

Image
Cukup melelahkan hari ini, tapi lega. Salah satu ujian syarat sidang terlewati sudah. Seperti biasa, pulang dari ujian aku naik BRT. Tapi, ada pengalaman yang cukup kurang menyenangkan, tapi yaa nggak juga dehh..  Pengen cerita aja kalau naik bus umum ini aman banget, insyaAllah.  Jadi setelah setengah perjalanan, aku bau kayak gosong gitu di dalem bus. Kurasa semua penumpang juga bisa nyium baunya meskipun kami semua pake masker. Oh iyaa, di bus ini sepi bangett.. cuma empat penumpang, mbak petugas ticketing sama pak pramudinya. Setelah beberapa menit, pramudi menghentikan bus dan minta tolong mbak petugas ticketing buat nyopot kabel apa nggak tau..  Fix.. keknya ini ada korsleting. Tapi ntah kenapa aku merasa tenang aja, nggak panik. Yups.. bener. Kami disuruh nunggu bus selanjutnya. Alhamdulillah pramudinya baik, emang patut kuacungi jempol. Beliau mengutamakan keselamatan penumpang. Ini posisi berhenti di bus pertama Pada saat yang bersamaan, pramudinya nelpon petugas...

Muslimah yang Diperdebatkan

Image
Sejak 2019 lalu, aku mulai tertarik dan penasaran tentang feminisme. Apakah itu feminisme? Kenapa bisa ada gerakan itu? Siapa pencetusnya? Tujuannya apa? Dan banyak pertanyaan lain yang muncul dalam benak. Sebenarnya hal itu terjadi bukan tanpa alasan. Pertama, aku perempuan. Saudara kandungku semua perempuan. Ibuku jelaslah perempuan. Teman-temanku didominasi oleh perempuan.  Kedua, isu-isu tentang perempuan seringkali kudengar. Apalagi aku juga anggota annisa rohis fakultas. Ya, Bidang Annisa itu bidang khusus perempuan atau biasa juga disebut dengan departemen kemuslimahan. Jadi, kajian-kajian tentang perempuan sering kudengar. Bahkan kami juga membuat konten baik melalui mading ataupun via online tentang perempuan/kemuslimahan/wanita.  Ketiga, aku sering mengalami momen yang menyebalkan (menurutku) karena aku perempuan. Bukannya menyangkal takdir, tapi kurasa (saat itu) lebih baik menjadi laki-laki. Atau... aku sering membayangkan, seandainya aku laki-laki mungkin hal itu ...

Nebula

Image
Buku "Nebula" ini lanjutan dari "Selena". Kalau mau baca buku ini, harus udah baca yang "Selena" dulu sih biar paham ceritanya. Yups, karena sungguh sangat-sangat penasaran, aku langsung buka segel buku "Nebula" ini setelah selesai baca "Selena". Dan beneran aku cuma baca seharian langsung kelar, ntah kek orang kesurupan apa, aku bisa baca secepet ini. Biasanya tuh aku cukup bosen melakukan hal yang sama terus menerus. Jadi misal udah bosen baca buku, ganti nglakuin aktivitas lain, kalau bosen, ganti lagi. Tapi tetep, baca buku is my favourite .  Aku ngrasa buku ini lebih seru dari buku sebelumnya, karena sudah memunculkan rasa penasaran. Jadi yaa, asik aja. Pokonya kalau udah penasaran kan bacanya pasti lanjoot terus.  Di buku ini aku semakin paham dan meyakini bahwa cowok sama cewek nggak bisa sahabatan. Bisa cek postinganku yang ini . Pasti ntah ceweknya atau cowoknya bakalan ada yang baper, suka, bahkan jatuh cinta. Yaa manusiawi si...

Selena

Image
Seperti biasa saat aku mulai agak " stress ", kegiatan yang cukup ampuh buat release stress  adalah baca buku. Tentunya buku-buku yang bergenre ringan dan nggak banyak mikir, seperti novel. Yaa, kalau lagi baca buku tuh aku merasa menghilang sejenak dari dunia nyata dan tenggelam di dunia buku. Kali ini aku penasaran sama kelanjutan cerita dunia paralel dari serial Bumi karya Tere Liye. Judulnya "Selena", sesuai dengan nama guru matematika Raib, Seli, dan Ali.  Awal-awal baca buku ini, aku bosen. Karena ceritanya kok gitu-gitu aja. Malah banyak yang kayak dunia nyata gitu lhoo... misalnya, boyband dan senioritas. Trus sebagian besar tuh ya kaya di klan bumi cuma dengan teknologi yang lebih canggih. Jujur, pas baca buku ini aku sedikit-sedikit mulai sadar kalau penulis pengen mbuat novel fantasi kayak "Harry Potter". Ada sekolah khusus untuk para pemilik kekuatan, Akademi Bayangan Tingkat Tinggi.  Mulai di pertengahan buku, baru aku merasa tertarik dan pena...

Slow Fashion

Image
Sejak akhir tahun ini, aku pengen banget sweater atau outer hangat. Soalnya di masa-masa musim hujan kayak gini, dan aku orang yang terbiasa panas (maklum, kotaku bahkan sering dibikin meme jadi kota terdekat matahari), jadi sering banget kedinginan. Orang lain ngerasa panas alias sumuk, aku biasa aja. Nah orang lain ngerasa biasa aja, aku ngerasa dingin. Apalagi kalau orang lain ngerasa dingin, aku bakal ngerasa kedinginan. Eh... sorry-sorry bertele-tele banget, wkwk. Intinya aku orang yang nggak kuat dingin.  Akhir-akhir ini aku pengen jadi pribadi yang #berusahaminimsampah, makanya sering cari info tentang zerowaste, minimalism, cinta lingkungan, dll. Salah satu tindakan untuk mengurangi sampah itu dengan memperpanjang fungsi dari suatu barang, salah satunya fashion. Selama ini, banyak sekali sampah-sampah kain dan sampah produk fashion karena adanya trend fast fashion. Jadi tuh kek trend pakaian dan fashion itu cepet banget berubah, jadi namanya "fast fashion".  Upaya u...

Dear Tomorrow

Image
Yeayy... buku kedua yang kuselesaiin tahun 2021 ini. Dear Tomorrow, Notes for My Future Self, karya Maudy Ayunda.  Sejak 2019 lalu buku ini udah jadi wishlist -ku, tapi ntah kenapa kalau harganya lebih dari 100k tuh aku selalu mikir beberapa kali buat beli, dan akhirnya nunggu dulu sampe ada diskon di toko buku. Daan... pas promo 12.12 kemarin, buku ini diskon 50% jadi cuma 64.500 rupiah, free ongkir lagi... wkwk.  Covernya simple tapi mewah...  Sukaaa banget sama konsep bukunya. Jadi buku ini isinya ada foto-foto, quotes, dan pastinya tulisan Maudy tentang berbagai issues, dan tiap issues tuh selalu ada notes di bawahnya yaitu #DearTomorrow. Bahasa yang dipake bahasa Inggris (totally English) yang masih mudah dipahami. Karena tulisannya nggak banyak, jadi bacanya bisa cepet dan kayak bisa merenung sejenak gitu. Pas baca buku ini tuh aku jadi merasa kek aku adalah Maudy... wkwk. Maksudnya, apa yang dia tulis tuh relate banget sama aku dan personality-ku. Jadi makin nge-fa...

PROCRASTINATE ON PURPOSE

Image
Buku ini kubeli pas lagi diskon kayak yang kuceritain di postingan ini . Ya, berarti belum sampe dua bulan udah selesai kubaca. Jujur, aku tertarik sama buku ini dari judulnya yang ada kata "Procrastinate". Kata itu jadi kosakata baru yang aku denger di tahun 2020 lalu dari salah seorang dosen favorit. Beliau bilang kalau beliau sendiri merupakan orang yang "procrastination" (biasanya dikenal dengan istilah deadliner), tapi beliau berusaha buat produktif dan ngasih tips-tips gitu, ngasih rekomendasi aplikasi produktivitas dan ngirim link video YouTube ini .  Setelah kupikir-pikir, ternyata aku juga seorang procrastinate alias suka menunda-nunda... wkwk. Jadi, pas liat buku ini kok kayak mendukung seorang procrastinate dan lagi diskon 70%, fix mau beli saya. Soalnya aku merasa buku self improvement kaya gini itu salah satu investasi yang penting buat dibaca.  Baca awal-awal buku ini udah bikin aku termotivasi. Di sini dikatakan bahwa istilah manajemen waktu itu tida...