Selena

-

Seperti biasa saat aku mulai agak "stress", kegiatan yang cukup ampuh buat release stress adalah baca buku. Tentunya buku-buku yang bergenre ringan dan nggak banyak mikir, seperti novel. Yaa, kalau lagi baca buku tuh aku merasa menghilang sejenak dari dunia nyata dan tenggelam di dunia buku. Kali ini aku penasaran sama kelanjutan cerita dunia paralel dari serial Bumi karya Tere Liye. Judulnya "Selena", sesuai dengan nama guru matematika Raib, Seli, dan Ali. 



Awal-awal baca buku ini, aku bosen. Karena ceritanya kok gitu-gitu aja. Malah banyak yang kayak dunia nyata gitu lhoo... misalnya, boyband dan senioritas. Trus sebagian besar tuh ya kaya di klan bumi cuma dengan teknologi yang lebih canggih. Jujur, pas baca buku ini aku sedikit-sedikit mulai sadar kalau penulis pengen mbuat novel fantasi kayak "Harry Potter". Ada sekolah khusus untuk para pemilik kekuatan, Akademi Bayangan Tingkat Tinggi. 

Mulai di pertengahan buku, baru aku merasa tertarik dan penasaran terus buat nyelesaiin ceritanya. Sampe-sampe, aku bacanya cuma sekitar 2 atau 3 hari aja gitu. Cukup cepet siih. Karena di buku Selena ini ceritanya tentang masa kuliah Miss Selena dan kawan-kawannya, jadi aku cukup relate. Cause I am a college student too. Kayaknya penulis sengaja membuat cerita sesuai umur-umur anak muda seangkatanku deh. Soalnya dulu pas buku "Bumi" itu ceritanya kaya kehidupan anak SMA, sedangkan ini setelah bertahun-tahun serial Bumi yang pertama rilis, ceritanya kaya kehidupan anak kuliahan. Sama kaya aku yang juga udah masuk kuliah. 

Yang menurutku unik tuh nama-nama mata kuliah di ABTT (Akademi Bayangan Tingkat Tinggi). Sebenernya kayak di klan Bumi, cuma namanya diubah-ubah gitu lhoo. 

  • Bilangan Struktur, Ruang dan Perubahan → wajib, ini kayak Matematika
  • Non Gaib → wajib, ini kayak Fisika
  • Bahasa-Bahasa Klan Bulan → wajib, ini kayak Bahasa Indonesia
  • Hewan, Tumbuhan, dan Bukan Keduanya → wajib, ini kayak Biologi
  • Teknologi dan Rekayasa → wajib, ini mungkin lebih ke penerapan gitu kayak kuliah teknik
  • Sejarah dan Catatan Lama → wajib, ini kayak Sejarah
  • Kimia dan Keindahan di Dalamnya → wajib, sesuai namanya ya Kimia
  • Memahami Masalah Sosial dengan Ilmu Sosial → wajib, sesuai namanya Ilmu Sosial
  • Teknik Bertarung → wajib, mungkin ini lebih kayak Olahraga gitu, kayak beladiri
  • Malam dan Misterinya → pilihan, ini lebih kayak balajar inteligen
  • Bahasa-Bahasa Kuno → pilihan, ini ya sesuai namanya belajar bahasa tapi yang kuno, mungkin bahasa daerah kali ya kalau di Indonesia, kayak bahasa Jawa, dkk
  • Seni Kepemimpinan atau Tim Organisasi → pilihan, ini lebih ke managemen kepemimpinan gitu dan bisa juga ke arah politik

Baca buku ini tuh bikin aku pengen nyoba sekolah asrama. Kayanya seru gitu yaa, bisa lebih deket sama temen-temen. 

Umpatan lucu dari pimpinan ABTT yang menurutku agak lucu tapi aneh tuh ini, "Bulan sabit gompal..". Kalau bahasa yang sering kita denger mungkin itu maksudnya, "Ya ampun" atau "Astaga naga" mungkin yaak. 

Bener-bener, buku ini relate sama dunia kampus di klan Bumi. Menceritakan berbagai tipe dosen, ada yang ngajarnya seru, bikin ngantuk, ada yang keren banget, ada yang 'ditakuti' dan dapet nilai bagus tuh susah, ada yang sering ninggalin kelas karena ada kesibukan lain, ada yang ngasih tugas seabrek, ada yang jarang ngasih tugas. Saking miripnya sama dunia nyata tuh, aku kek merasa nggak di dunia fantasi... Iya, banyak hal canggih ada di buku ini tapi menurutku terkesan "dipaksakan". Jujur, aku lebih suka tiga buku awal di serial Bumi (buku Bumi, Bulan, Matahari) karena berkisah tentang petualangan dan banyak hal-hal baru yang aku pelajari. Tapi semakin kesini, lama-lama ceritanya kurang "wow" gitu lhoo. 

Ya, meskipun begitu aku tetep bisa menikmati pas baca buku ini :)

Alur cerita buku ini tuh alur campuran. Jadi, ternyata apa yang ada di buku ini adalah kisah yang diceritakan Miss Selena pada Raib, Ali, Seli. Tapi mereka bertiga (Raib, Ali, Seli) bingung kenapa Miss Selena malah menceritakan kisahnya saat sekolah di ABTT dulu, tidak langsung to the point ke masalah yang akan dibicarakannya terkait dunia paralel. 

Jadi, ceritanya tuh di masa sekarang Miss Selena ntah ada di klan mana, dia dipenjara gitu. Karena Miss Selena seorang pengintai cerdas, dia menemukan portal kayak sejenis alat komunikasi yang bisa dihubungkan ke klan Bumi untuk menghubungi Raib, Ali, Seli. Tapi sayangnya, portal itu cuma bisa digunakan tiap 12 jam sekali. Mereka perlu menunggu selama itu untuk mendengar kelanjutan cerita Miss Selena.

"Dan kenapa Miss Selena berkali-kali minta maaf? Karena dia sedang menceritakan orangtuamu, Raib." Ali menjawab dengan tegas.

Siapakah orangtua Raib? Ada di buku "Nebula"

⭐⭐⭐

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Apakah menikah harus berdasarkan cinta?

-
Image
Suatu hari aku pernah berpikiran seperti ini... "Apakah menikah harus punya alasan? Apakah harus melibatkan perasaan cinta romantis kepada calon pasangan kita sebagai alasan untuk menentukan keputusan menikah?" Pikiran itu tidak terjadi secara tiba-tiba. Ada seorang sahabat yang beberapa waktu lalu bertanya padaku mengenai hal itu, dan ada buku yang kubaca menuliskan hal selaras. Jadi aku berpikir sejenak, apakah harus melibatkan cinta sebelum memutuskan menikah? Padahal sejak dulu, prinsipku adalah mencintai suamiku, siapa pun itu, kalau belum sah sebagai suamiku, takkan kuberikan cinta tulus ini. "Sekadar suka" mungkin bisa, tapi hingga level "cinta" memang kusimpan dan akan kupersembahkan untuk suamiku kelak. kaget nggak tuh, sore-sore dapet pertanyaan filosofis :) Jadi saat ditanya oleh sahabatku perihal itu, jawabanku adalah "mungkin 50% (?)". Ya karena nggak pernah ada risetnya juga ya, tapi menurutku tidak semua orang menikah atas dasar ci...
Read more

Suami idaman

-
Kancaku nikah, bulikku (sing seumuran) nikah, katingku nikah, tanggaku nikah. Aku kapan?  Wkwk  Sambatan kocak yang mungkin akhir-akhir ini sering singgah di pikiran.  Memang nikah kuwi syarate namung kalih. Kalih sinten? wkwkwk Nggak berasa umurku udah semakin tua yaa... meskipun sebenernya aku ngrasa masih muda banget, tapi di usia-usia awal dua puluhan, perempuan di Indonesia itu udah banyak yang nikah. Pengen sih punya partner kehidupan yang bisa saling bertumbuh bersama (a.k.a suami), tapi jujur sampe sekarang masih ada sedikit ketakutan buat nikah. Mungkin itu pulalah yang membuat Allah belum menunjukkan tanda-tanda jodoh. Woyy jodoh... kamu di mana woyy? wkwk. Iyaa kamuuu...  Aku percaya, Allah akan memberi rezeki yang cukup bagi setiap hamba-Nya. Tapi, bukankah jika hanya modal cinta tanpa harta, itu tanda belum siap nikah? Memang, menikah tak harus mewah. Hidup sederhana bersama pasangan dan keluarga kecil kita juga tak apa. Tapi, pikiranku macam-macam. Ka...
Read more

Bapak

-
Image
Terinspirasi menulis blog ini setelah membaca bukunya Kang Ulum A. Saif yang berjudul "Bapak". Di halaman terakhirnya ada sub-bab "Wahai Anak" dan beliau mengajak para anak untuk berkarya (baik itu berupa tulisan, film, dkk) menyuarakan betapa mereka bangga dengan bapaknya. Sebagai seorang anak yang suka menulis dan bangga sama Bapakku tentunya, jadilah kepikiran untuk menulis pelajaran hidup yang kudapatkan dari Bapak.  Kata orang-orang, Bapak adalah laki-laki cinta pertama anak perempuannya, dan itu benar. Laki-laki cinta pertamaku ya bapakku. Alhamdulillah sampai sekarang dan kapanpun itu, cinta beliau nggak akan pernah tergantikan. "Lhah kalo lu punya suami gimana?" Ya tetep, cinta pertamaku Bapak, yang kedua baru suami. Semoga suamiku kelak bisa mencintaiku dengan tulus seperti cinta bapak padaku... aamiin yaa Allah. 😊 Peran Bapak dalam pengasuhan Di keluarga kami, Bapak dan Ibu punya tiga anak yang kesemuanya perempuan. Jadi mungkin anak-anaknya cen...
Read more