Vini, Vidi, Vici
Pernah denger istilah itu kah? Vini, Vidi, Vici?
Yups, mereka semua sebenernya sobat-sobat kecilku yang memenuhi dunia imajinasi.. wkwk. Ini aku nggak boong yaa…
Jadi dulu waktu aku kecil (sekitar usia TK atau sebelum TK gitu), kalau lagi sendirian nggak ada temen, selalu main bareng mereka. Vini, Vidi, Vici, Viki, Vivi, pokoknya semua nama mereka berawalan Vi. Bapak, Ibuk, dan Mbakku juga udah hafal kalau aku lagi sendirian pasti main sama mereka. Ntah di kamar, ruang tamu, dapur, terkadang pun di kamar mandi (ini aku masih inget juga).
Jangan bayangin kalau sobat-sobat kecil yang kumaksud itu sesosok "makhluk" yaa.. bukan. Mereka cuma ada di dunia imajinasiku. Kadang ibukku takut kalau aku tuh bisa "liat" gitu, tapi aku inget banget kalau sebenernya aku juga nggak liat apa-apa, tapi berkhayal seolah-olah di deketku tuh ada mereka.. wkwk. Serumah sampe hafal juga nama-nama mereka karena aku sering sebut dan kalau main suka bicara sendiri gitu. Setelah kubaca-baca artikel di internet, ternyata bicara sendiri yang dilakuin anak-anak ini normal. Bisa meningkatkan kemampuan anak dalam bersosialisasi, komunikasi, memahami informasi, dan bahkan bisa mendukung perkembangan kognitifnya.
Eh... malah panjang nostalgianya. Balik lagi ke Vini, Vidi, Vici. Ternyata, "Vidi, Vidi, Vici" ini istilah bahasa Latin yang pernah diucapkan oleh Julius Caesar dan cukup terkenal di dunia. Artinya, "Aku datang, aku melihat, aku telah menaklukkan".
Nah, aku malah baru sadar… padahal dulu kata-kata itu merupakan nama dari soba-sobat imajinasiku dan aku sama sekali nggak ngerti artinya. Jadi pas pertama kali aku denger istilahnya, ingatanku melayang kembali ke masa-masa itu.
Mungkin karena sering mengucapkannya, aku jadi orang yang cukup ambisius dalam beberapa hal. Selalu ingin menaklukkan sesuatu dan puas kalau bisa melakukannya. Meskipun kadang hal itu nggak baik buat diri. Hmm…
Vini
Vidi
Vici
Comments
Post a Comment