Posts

Showing posts from August, 2020

Rasa Itu Kembali

Jika ikhlas adalah lupa Mungkin aku tak pernah mengikhlaskannya Jika iri adalah ingin Mungkin aku selalu mengirikannya Jika otak berkendak lupa, tapi hati menolak... aku bisa apa? Jika logika tak ingin, tapi hati selalu ingin... ku harus bagaimana? Suatu kali... Rasa itu perlahan pergi... Menghilang dibawa denting arloji... Tergerus arus aliran sunyi... Namun kini... Kenapa Rasa Itu Kembali... Kukira diri telah menguasai... Tapi ternyata ia belum dapat tegak berdiri... Kukira diri telah punya pengganti... Tapi ternyata itu hanyalah sebuah ilusi... Kukira diri telah berani... Tapi ternyata itu hanya mimpi... Kenapa?? Kenapa Rasa Itu Kembali?? Saat ku telah bersusah payah... Menyusun semuanya dari bawah... Berharap tak akan goyah... Mengakui jika salah... Memaafkan dan tak marah... Berlatih dan tetap berserah... Kenapa??  Rasa Itu Kembali

Notes From England

Image
  Dalam sebulan ini, aku dah baca dua buku karya Ario Muhammad, Ph.D. yang kesemuanya menginspirasi. Ya karena beliau itu one of my rule model atau sosok yang membuatku bener-bener pengen melanjutkan studi sampai Ph.D di luar negeri bareng partner masa depan nanti (a.k.a suami). Hmm.. btw dua buku selanjutnya karya beliau juga masih ngantri buat kubaca, so tunggu aja yaa...  Mau cerita sedikit gimana aku bisa beli buku ini dan berapa lama membacanya. Yaak, buku ini aku beli online tentunya, karena lagi masa kayak gini (pandemi) cukup susah pergi kemana-mana. Alhamdulillah juga pas ada diskon lumayan gede sampe 70%, jadi kubeli dengan harga di bawah 20k, sangat murah yaa.. So, buat temen-temen yang pengen beli buku tapi belum cukup uangnya, mending tunggu aja sampe diskon... wkwk, diusahakan jangan malah beli buku bajakan yaa. Lanjuut.. Buku ini sampe rumah 4 Agustus lalu dan selesai kubaca hari ini, jadi itungannya ya aku baca cepat (maksudnya nggak tersimpan lama di rak dul...

Unlimited You

Image
Pas 17 Agustus ini aku nyelesaiin baca buku Unlimited You karya Wirda Mansur. Buku sebelumnya karya Wirda yang pernah kubaca, Be The New You , udah pernah aku review juga yaa. Beli buku ini sebenernya karena terpengaruh diskon.. wkwk. Iya, lagi diskon 50% dan ada tanda tangan penulisnya. Jiwa-jiwa maniak buku ini akhirnya keluar dan pesen deh. Buku ini sampe rumah tanggal 26 Juli kemarin, jadi itungannya nih buku langsung kubaca segera tanpa mengendap berbulan-bulan di rak dulu.. wkwk.  Konsepnya mirip dengan buku sebelumnya yang pernah kubaca. Udah deh, pokoknya buku ini Wirda banget. Mulai dari covernya yang cute, tulisan-tulisan quotes yang imut, foto pribadinya Wirda yang cool abizz, dan warnanya yang soft. Gaya tulisan juga tetep sama. Pake "gue, lo" dan berasa kek lagi cerita sama temen sendiri. Buku ini tuh kek jadi temen pas aku lagi cukup stress sama beberapa tugas akademik. Memang sih aku yang salah karena menunda-nunda tugas, nah maka dari itu di akhir jadi numpuk ...

Islammu adalah Maharku

Image
Ini tema fotonya emang mahar yak.. wkwk seperangkat alat solat. Trus yang di smartphone itu cover dari buku ini di Ipusnas Eitss.. itu judul novel yaak, di postingan ini aku nggak mbahas tentang pernikahan, cuma mau review novel itu.. hehehe. Pertama tau novel ini udah sejak 2018 lalu. Lama juga ya ternyata…  tapi baru baca Agustus ini dan itupun bukan dari buku fisik tapi baca dari buku digital lewat aplikasi Ipusnas. Buat kalian yang baru tau, cuss buruan aja install aplikasinya (bisa android & windows), dengan sekali daftar udah bisa baca buanyaaaak buku berbagai genre, free dan yang pasti LEGAL. Karena aplikasi itu milik Perpustakaan Nasional Indonesia resmi.  Kalau dilihat dari judul, sudah bisa ketebak yaa isi ceritanya tentang kisah cinta seorang muslimah taat dan seorang non muslim. Novel ini ditulis oleh Ario Muhammad, yang sekarang sudah bergelar Ph.D. Ketertarikanku untuk baca novel ini sebenernya bukan dari kisah cinta tokoh utama, tapi bagaimana bisa sang toko...

Lulus S1 3,5 Tahun ??

Jadi mahasiswa jurusan Teknik, kayanya jarang ada yang lulus kurang dari empat tahun. Kalau ada pun nggak banyak (sepengetahuanku yaa) dan mereka pastilah orang-orang cerdas nan rajin. Sadar kalau aku mahasiswa Teknik dan matkulnya juga bukan matkul yang gampang, aku nggak terlalu berharap lulus cepet 3,5 tahun dari normalnya 4 tahun. Apalagi pas awal masuk kuliah, hatiku belum ada di jurusan ini dan masih berharap sama jurusan sebelah (berencana mau ikut SBMPTN lagi tahun kedua). Tapi, rencana Allah pastinya lebih baik dari rencanaku. Alhamdulillah aku lolos beasiswa dan salah satu isi kontraknya adalah "tidak boleh pindah jurusan". Mulai kenal sama temen-temennya, kakak-kakak tingkat, dosen-dosen, suasana kampusnya, makanan kantin dan warung sekitarnya, membuatku sedikit membuka hati untuk jurusan ini. Yaah, meskipun belum sepenuhnya move on (pas semester awal-awal), tapi tetep berusaha buat nggak malu-maluin dengan malas-malasan. Alhamdulillah nilai semesterku sangat memu...

Gagal?? Pernah lah...

Di postingan dulu aku pernah bilang kalau suka mimpi. Aku sudah punya cita-cita sejak TK, yaah meskipun gagal mencapainya, tapi setidaknya aku semangat menjalani hari karena adanya mimpi itu. Bahkan sampai SMA, aku masih mengejar dan berusaha mencapainya. Ya, dulu cita-citaku jadi dokter. Pasaran? Iya emang. Tapi aku menemukan banyak alasan mengapa harus jadi dokter (saat itu). Mulai dari alasan biasa biar bisa menolong orang sakit, membahagiakan keluarga (terutama nenek dan Pakdhe Budhe yang emang pengen salah satu ponakannya jadi dokter, soalnya sampe sekarang belum ada, dan saat ini cuma adekku satu-satunya orang yg bisa mewujudkan itu, ya kalau adekku mau.. wkwk), meningkatkan kualitas kesehatan bangsa ini, sampai sesederhana mengharapkan generasi penerus bangsa yang sehat. Jadi tuh, cita-citaku pengen jadi dokter spesialis kandungan. Why?? Karena kesehatan ibu dan anak sangat penting. Penerus bangsa harus sehat dan cerdas untuk melanjutkan perjuangan.  Mimpi itu hancur berkepi...