"Hubby La Vita Nova" Ketika Cinta Menyembuhkan Luka

Seperti biasa, sebagai pembuka postingan ini aku mau cerita gimana bisa tau buku ini dan akhirnya membelinya. 

Oke, berawal dari bazar buku Gramedia di SMA dulu. Karena aku udah suka buku pada saat itu, tentunya berburu buku murah nggak mau kulewatin gitu aja. Bareng geng-ku, kita mulai lihat2 buku yang menarik. Salah satu temenku bahkan udah siapin uang buat beli buku Hujan-nya Tere Liye yang pas itu lagi awal launching, jadi ya harganya lumayan, hampir 100k. Aku yang nggak bawa duit sebanyak itu jadi dilema, pengen beli, tapi uang gak cukup. Yaudah, akhirnya lihat2 di section buku murah yang harganya mulai dari 5k. Bayangin..  5k dapet buku bagus dari Gramedia (ya meskipun buku lama atau buku nggak laku). Eh tapi jangan salah sii, aku sering nemu buku amazing dari bazar buku murah lho... Jadi sebenernya harga bukan patokan bukunya pasti jelek.

Setelah keliling cukup lama dan ngubek2 buku. Aku nemu dua buku tebel yang cover-nya bagus dan harganya cuma 5k. Dua buku itu ternyata buku ke-3 dan 4 dari Tetralogi, pas mau cari buku ke-1 dan ke-2 nya nggak nemu. Karena aku suka buku yang berseri (yang logi-logi gitu, Dwilogi, Trilogi, Tetralogi, berapapunLogi) akhirnya langsung deh kubeli, karena prinsipku pas itu aku harus beli buku semurah-murahnya. Yeayy..beli dua buku cuma 10k. Ya walaupun tasku jadi makin berat tapi puas banget. 

Pas baca bukunya (buku ke-3 "Sirruhart" dan buku ke-4 "Meander"), ya lumayan menarik ceritanya. Karena memang buku fiksi, ada beberapa yang memang hasil "khayalan" penulisnya. Udah baca buku ke-3 dan 4, ternyata aku masih kurang puas dan penasaran sama buku pertama dan keduanya. 

Hampir lima tahun nyari buku ini, akhirnya nemu di marketplace dan itupun buku bekas. Ya, keknya bukunya udah nggak terbit lagi. Jadilah aku beli dua buku pertamanya ini. 

Hubby La Vita Nova ini buku ke-1.

Oke, lanjut ke ceritanya. 

Kalau dari judulnya: "Hubby La Vita Nova, Ketika Cinta Menyembuhkan Luka" itu diambil dari bahasa Italia.

Hubby→ suami/ sayang?

La Vita Nova→ kehidupan baru. 

Kalau disambungin sama alur ceritnnya tuh maksudnya tokoh utama menemukan seseorang yang membuatnya merasa la vita nova (punya kehidupan baru). Tokoh utama di novel ini namanya Rafli, ketua paskibraka di SMA-nya yang banyak dikagumi orang-orang. Seseorang yang membuat Rafli merasakan la vita nova adalah Jihan, teman capaska Jawa Barat yang terpilih jadi pasukan pengibar bendera upacara hari kemerdekaan tahun 2004. 

Di buku pertama ini ternyata menceritakan masa-masa SMA dan sebagian saat SMP dari tokoh utamanya. Berbeda dari dua buku lainnya (Buku ke-3 dan 4) yang ceritanya si tokoh udah kuliah dan lebih dewasa. Jujur, baca buku ini aku ngerasa campur aduk. Kesel, seneng, sebel, baper, kadang bingung juga. Nggak ngerti lah. 

Bingung sama tokoh Rafli. Dia orang yang alim, pinter ngaji, pernah belajar kitab-kitab sama kiai, pemikirannya juga kritis, berjiwa pemimpin dan cukup bijak. Tapi di sisi lain dia playboy-nya masyaAllah. Di buku ini aja, dia bisa suka sama Jihan padahal masih punya Gia di sisinya. Tapi ntah kenapa, penulisnya ini bisa njelasin dan seakan "ngeles" terhadap apa yang dirasain Rafli. Aku jadi ngerti gimana sudut pandang cowok playboy yang bisa jatuh cinta sama beberapa cewek dalam satu waktu. Kesel tapi... ya kesel aja... hiihhh... kek nggak punya perasaan. Tapi ya gimana, nggak ada yang bisa memaksakan perasaan seseorang. Oh iya, ini ceritanya mereka masih SMA, jadi aku nggak terlalu mikir serius soal kisah cintanya. 

Di luar kisah cinta, novel ini juga nyeritain persahabatan antara Rafli dan teman-temannya. Juga nyeritain tentang organisasi Paskibra tentunya, karena emang latar ceritanya pas lagi Pemusatan Latihan Paskibraka Jawa Barat 2004. Ada beberapa puisi dan lagu yang juga ada di novelnya sebagai pelengkap cerita. Tapi menurutku kurang "greget" aja siih puisi-puisinya masih kayak puisi karya anak SMA (ya bener juga karena ceritanya si tokoh masih SMA). 

Satu hal yang bikin aku cukup relate sama kisah di novel ini adalah organisasinya. Kalau di SMA-ku dulu, ada empat organisasi keren yang namanya 4P (Paskibar, PMR, Pramuka, dan PKS). Organisasi 4P ini termasuk organisasi keren dan dibalik itu juga "serem" karena ada sejenis kegiatan "retorika" ya kayak gojlogan gitu lhoo. Di satu sisi aku sebel banget, tapi setelah melewati semuanya aku ngerasa bersyukur pernah "digojlog" kayak gitu, yg bikin mentalku jadi cukup kuat dan pandanganku terhadap beberapa hal jadi terbuka. Di novel ini cerita tentang Paskib, sedangkan aku pernah ikut PMR. Itu yang menurutku relate, dan ternyata Rafli juga pernah ngerasain apa yang dulu kurasain. Dia pernah bodo amat juga dan nggak ndengerin nasihat-nasihat senior karena emang udah eneg dijejelin teori. 

Overall, bintang 3 buat buku ini.

⭐⭐⭐

Comments

Popular posts from this blog

Apakah menikah harus berdasarkan cinta?

Suami idaman

Bapak