Tolong Aku
Ingin berbagi cerita pagi ini, yang bikin aku nangis, hati kek teriris-iris. Bukan, bukan karena disakiti atau dikhianati, tapi karena malu akan diri sendiri. Bulan Juli ini aku merasa cemas. Kecemasan yang sebenernya nggak perlu karena yang dicemaskan masa depan. Melakukan kesibukan, baca buku, nonton YouTube, scrolling medsos, dan banyak hal lain yang biasanya udah bikin aku happy lagi, kali ini nggak berfungsi. Udah bingung mau ngapain lagi, karena banyak hal yang biasanya bikin moodku naik dan happy nggak mempan. Rasanya kek galau aja tiap hari.
Pagi ini aku ikut event #shubuhproduktif. Belum pernah ikut kajian online sepagi itu, jadi penasaran aja pengen ikut. Salah satu pembicaranya itu Teh Fitri Nurafifah, founder @teman_halal, yang Juni lalu pernah ngisi kajian annisa izzati. Ternyata acara mulai tuh beneran habis shubuh. Kukira bakalan molor sampe jam 6 atau jam 7, ternyata engga... wkwk. Jadi kek lebih tenang aja, soalnya pas shubuh-shubuh suasananya masih nggak bising, barusan bangun jadi fresh.
Sebenernya kajian ini tuh sama aja kayak kajian-kajian lainnya. Ada MC, moderator, pembicara 1 dan 2. Isinya pembukaan, penyampaian materi, tanya jawab, penutup. Udah sama aja. Tapi, yang bikin aku sampe nangis adalah isi materinya. Beneran tertohok banget nih dirii. Oh iya, tema kajian ini tuh "Biar Ditolong Allah" dan topiknya tentang Self Healing.
Intinya, "Jangan sampai kita me-Nuhankan diri kita sendiri." Merasa apapun yang kita dapatkan adalah hasil jerih payah diri. Merasa sombong dan nggak butuh pertolongan Allah, atau terlalu mengikatkan atau menggantungkan diri pada Selain Allah.
Apakah kita terlalu bergantung pada ikhtiar diri?
Apakah prioritas ke Allah sudah 100%?
Daya Allah berapa % dalam ikhtiar kita?
Definisi kebahagiaan → bukan kesenangan, tapi ketenangan
Mungkin selama ini aku melakukan banyak hal yang kusuka, tapi yang didapat kesenangan, makanya cuma sementara aja. Tetep aja galau, cemas, dan nggak tenang setelah udah nggak melakukan kesenangan itu. Yaa, kebahagiaan itu lebih pada ketenangan yang kita rasakan. Kalau tenang, pasti senang. Tapi senang, belum tentu tenang.
Event ini beneran menyadarkanku tentang pentingnya pertolongan Allah, bahwa kita manusia cuma makhluk-Nya yang nggak punya daya apa-apa bahkan sekadar untuk bernafas.
Yes, I know...
Kenapa selama ini aku cemas terus. Ngrasa bingung mau ngapain padahal planning dan target udah ada. Semua karena aku yang memang lupa, bahwa apapun yang dilakukan di dunia ini berkat pertolongan Allah. Kalau mentok dan sedih, ya minta tolong Allah. Minta bantuan pada-Nya yang selalu ada 24 jam sehari, tiap minggu, bulan, tahun, dan kapanpun itu.
Comments
Post a Comment