Wanita
Woman. Wedok. Wanita. Ya, semuanya punya arti sama, perempuan. Ada apa dengan perempuan? Kenapa sih, kalau ada siswa juga ada siswi, ada mahasiswa juga ada mahasiswi, ada santriwan juga ada santriwati, ada saudara juga ada saudari, ada karyawan juga ada karyawati, ada muslim juga ada muslimah, ada soleh juga ada solehah. Kenapa? Kalian pernah nggak punya pemikiran sama kayak aku? Kenapa perempuan selalu dibedakan dengan laki-laki, padahal satu kata itu sebenernya udah bisa general. Misal nih, "siswa" kan artinya murid, seorang yang menuntut ilmu ntah dia laki-laki ataupun perempuan. Tapi, ada juga kata "siswi" yang berarti siswa perempuan. Apa karena cewek butuh penegasan dan kepastian yaa? Hmm.. ntahlah. Aku juga belum memahami sejarah adanya kata tersebut.
Wanita. Saking istimewanya seorang wanita, perempuan, sampai di Al-Qur'an pun ada surat yang membahas seluk beluk wanita. Ya, Q.S. An-Nisa. Pernah nggak menjumpai nama surat Ar-Rijal (laki-laki/pria)? Engga kan?
Mendidik seorang wanita berbeda dengan laki-laki. Dari buku yang pernah kubaca, ada satu quotes yang relate banget sama pendidikan wanita.
If you educate a man, you educate an individual. If you educate a woman, you educate a nation.
Mendidik seorang wanita, berarti mendidik sebuah bangsa. Tak dapat dipungkiri, wanita lah yang memegang peran dalam mendidik seorang anak. Madrasatul ula, sekolah pertama seorang anak adalah ibunya. Anak yang tumbuh dewasa, akan menjadi generasi penerus bangsa yang akan memegang kendali di masa depan bangsa itu sendiri. Mungkin kata ini sudah sering kita dengar, "Jika wanitanya baik, bangsanya akan baik. Begitu pula sebaliknya."
Jadi, pesanku untuk para wanita. Semangatlah dalam belajar dan menuntut ilmu. Ingatlah bahwa peranmu untuk mendidik generasi penerus bangsa sangatlah penting. Ada quotes yang memotivasi aku buat tetep semangat belajar, dan semoga juga bisa memotivasi kalian semua para wanita.
Setiap kali aku malas belajar, aku selalu ingat bahwa anak-anakku kelak berhak dilahirkan dari rahim seorang perempuan cerdas.
Kalian para wanita, harus selalu ingat yaa. Kalau misal kalian pernah berpikir "ngapain sekolah tinggi-tinggi tapi ujungnya jadi ibu rumah tangga doang…" segera ubah mindset kalian yang tidak tepat itu. Dulu aku juga pernah berpikiran seperti itu, tapi aku sadar kalau mindset-ku kayak gitu, gimana nanti anak-anakku? Hmm...
Comments
Post a Comment