Cowok Cewek Nggak Akan Bisa Sahabatan
Baca dulu deh judulnya.
Udah?
Udah?
Yups. Itu menurutku, pendapatku, pemikiranku, perasaanku, yaelah..
Sejak SMA, aku udah berpikiran kayak gini. Kenapa? Why?
Meskipun banyak temen2ku yang nggak setuju dengan pendapat ini, udah banyak kisah yang kudengar, cerita yang kubaca, serta drama yang kulihat kalau sahabatan (cowok-cewek) berujung cinta. Ea.. wkwk. Iya sih, awalnya temenan aja. Trus lama-lama sahabatan, telanjur nyaman dan berujung cinta lalu pacaran. Kebanyakan nggak jauh-jauh sih step-nya dari itu.
Setiap manusia, laki-laki dan perempuan pasti punya ketertarikan satu sama lain (aku nggak bahas yang di luar ini yaah). Meskipun nggak langsung suka atau cinta, dengan tingginya intensitas komunikasi, entah itu ketemuan, telponan, atau cuma chatting-an, pasti salah satunya (minimal) akan jadi suka. Pernah denger quotes bahasa Jawa ini?
Witing tresna jalaran saka kulina.
"Cinta karena terbiasa/ Awal dari cinta karena terbiasa."
Maksudnya, semakin terbiasa ketemu, telpon, ngobrol atau apa-apa bareng, maka akan mulai tumbuh nih si benih2 cinta. Mungkin kalian yang baca dan beda pendapat sama aku bakalan nggak percaya. It's up to you. Hmm, dan sebagian dari kalian pasti bertanya-tanya. "Emang kamu pernah punya pengalaman ya Ning? Sampe punya pendapat kek gitu?"
Sejak kecil aku dibiasakan buat main sama cewek. Main boneka, pasaran (kayak jual-jualan atau masak-masakan gitu), congklak, engklek, apapun lah itu tapi sama cewek. Ibuku selalu bilang kalau cewek mainnya sama cewek, kalau cowok mainnya sama cowok. Dan itu terngiang sampe sekarang, wkwk. Masuk SD dan SMP, sahabatku juga cewek semua. Malah di SMP dulu aku sering disebut "mbak galak" karena aku sering marah2 sama temen yang nggak sesuai aturan. Sifat itu juga kali ya yang bikin aku nggak punya sahabat cowok, wkwk mereka pada takut. Saat SMP pula aku beberapa kali dicurhatin temen soal cowok, yang intinya ya awalnya cuma temenan trus telanjur nyaman jadinya suka.
Semakin lama, aku jadi makin sadar kalau sahabatan cowok cewek itu nggak akan bisa. Beda hal kalau sahabatannya berbanyak cewek trus cowoknya cuma satu, wkwk (you know what I mean lah, hehe). Pasti cowoknya duluan yang suka atau sebaliknya, biasanya pun kalau nggak berujung pacaran, bisa aja salah satunya menghindar. Hmm...
Aku punya pendapat ini bukan berarti aku pernah mengalami. Tapi, aku banyak belajar dari pengalaman orang lain, termasuk kakak dan sepupu-sepupuku yang lebih tua. Aku sangat kontra sekali dengan yang namanya pacaran, jadi lebih baik menghindari sahabatan sama cowok. Daripada ntar akunya baper atau dianya baper, kan makin ribet, wkwk.
Sejak kecil aku dibiasakan buat main sama cewek. Main boneka, pasaran (kayak jual-jualan atau masak-masakan gitu), congklak, engklek, apapun lah itu tapi sama cewek. Ibuku selalu bilang kalau cewek mainnya sama cewek, kalau cowok mainnya sama cowok. Dan itu terngiang sampe sekarang, wkwk. Masuk SD dan SMP, sahabatku juga cewek semua. Malah di SMP dulu aku sering disebut "mbak galak" karena aku sering marah2 sama temen yang nggak sesuai aturan. Sifat itu juga kali ya yang bikin aku nggak punya sahabat cowok, wkwk mereka pada takut. Saat SMP pula aku beberapa kali dicurhatin temen soal cowok, yang intinya ya awalnya cuma temenan trus telanjur nyaman jadinya suka.
Semakin lama, aku jadi makin sadar kalau sahabatan cowok cewek itu nggak akan bisa. Beda hal kalau sahabatannya berbanyak cewek trus cowoknya cuma satu, wkwk (you know what I mean lah, hehe). Pasti cowoknya duluan yang suka atau sebaliknya, biasanya pun kalau nggak berujung pacaran, bisa aja salah satunya menghindar. Hmm...
Aku punya pendapat ini bukan berarti aku pernah mengalami. Tapi, aku banyak belajar dari pengalaman orang lain, termasuk kakak dan sepupu-sepupuku yang lebih tua. Aku sangat kontra sekali dengan yang namanya pacaran, jadi lebih baik menghindari sahabatan sama cowok. Daripada ntar akunya baper atau dianya baper, kan makin ribet, wkwk.
Wkwk siapa tuuuh
ReplyDelete